animasi

Sabtu, 26 Agustus 2017

Teman Kecil

    Sinar matahari masih meninggi, embun masih belum beranjak dari tempatnya. Suasana kelaspun masih tampak sepi, hanya ada beberapa murid yang sudah datang. Akupun duduk di depan kelas seorang diri sembari memaikan HP ku.
"Dorrrrrr!!! " tiba-tiba datang Lia mengagetiku dari belakang.
"Duhhhh apa-apaan sih loe ngagetin aja! "
"haha gue mau ngasih tau kalau ayam tetangga gue kemaren mati gara-gara kesambet ngelamun aja" ujar Lia dengan gaya bercanda dia yang ngga tau lucu dimana nya
"ngga lucu loe garing, lagian gue lagi main hp wlee" timpal ku
"hahaha sorry deh sorry. Eh loe udah tau belum Lis? " ujar Lia sambil cengengesan
"Tau apaan? Please ya masih pagi jangan ngegosip" ujar ku sedikit penasaran juga wk
"Ih bukan gosipppp. Loe tau hari ini di kelas kita bakalan ada murid baru! "
"Cuman murid baru doang loe sampe heboh gini? Ngga penting gue pikir apaan. " ujar ku dengan cuek. Aky orang nya emang cuek, ngga perduli deh sama apa yang terjadi di sekolah ya kalau ngga penting-penting amat sih. Beda dengan Lia yang super duper heboh.
"Yaelah elo mah gitu. Ini cowok loh wkwk"
"Terus kalau cowok kenapa? Loe mau deketin? "
"Ya kalau cakep kenapa ngga haha" ujar Lia sambil tertawa
" Ih dasar loe masalag cowo aja langsung" kata ku sambil masuk ke kelas.
    Belpun berbunyi itu tandanya pelajaran segera dimulai. Semua murid sudah masuk ke dalam kelas. Dan tidak lama kemudian datanglah Bu Dian walu kelas kami dengan didampingi seorang siswa laki-laki (murid baru). Yang wajah nya tidak asing bagiku.
"Assalamu'alaikum" Ujar Bu Dian mengucapkan salam
"Wa'alaikumsalam" jawab murid-murid serempak
"Hari ini ibu akan memperkenalkan murid baru yang akan belajar di kelas ini. Silahkan perkenalkan dirimu kepada teman-teman. " ujar Bu Dian sambil mempersilahkan siswa baru itu untuk memperkenalkan diri
"Perkenalkan nama ku Viki, aku pindahan dari Bandung. Senang bisa berkenalan dengan kalian semua" kata Viki memperkenalkan diri dengan ramah
"Ohhh dari Bandung pantes ganteng ya Lis" bisik Lia dengan wajah nya yang lebay
Aku pun terdiam, sejenak aku mengingat masa kecilku. Tampak nya dia adalah teman kecilku dulu di Bandung.
Viki, ya Viki dia adalah teman kecil ku dulu. Kami berpisah ketika aku berumur 6tahun. Setelah aku pindah ke Jakarta
Viki pun duduk di bangku yang telah disediakan. Kebetulan dia duduk di depan bangku ku. Dia pun tersenyum kecil pada ku. Seperti nya dia juga mengingatku.
    Waktu menunjukkan pukul 09.00 bel berbunyi tanda istirahat tiba. Anak-anak pun sibuk keluar kelas pergi ke kantin, biasa apa lagi kalau bukan makan.
"Hi kamu Elis kan? " tanya Viki padaku
"Iya, kamu Viki kan teman kecil ku dulu?" jawab ku
"Iya benar, haha ngga nyangka kita bisa ketemu lagi" ujar Viki dengan gembira
"iya ngga nyangka, aku pikir kamu lupa sama aku"
"ngga lah mana mungkin aku lupa. Kita kan dulu suka manjat pohon kersem bareng haha" ujar Viki membahas masa lalu entah sambil meledek ku.
"Ah kamu jangan buka-buka rahasia dong, ketahuan kan aku suka manjat pohon dulu" timpal ku dengan rasa malu
"hahaha kenyataan nya gitu kan"
Tiba-tiba Lia memotong pembicaraan.
"Hah kalian ternyata temen kecil? " tanya Lia penasaran
"Iya kita teman kecil dulu waktu di Bandung" jawab ku
"Ih kenapa loe ngga bilang sih Lissss" kata Lia dengan kesal
"Loh emang gue tau kalau anak barunya temen kecil gue" jawab ku sambil tertawa
"Yaudah kita lanjut ngobrol di kantin yuk! Ngga denger perut gue dari tadi udah kruyuk kruyuk" Ajak Lia dengan suara perut nya yang bunyi. Malu-maluin emang
Tiba di kantin, aku Lia dan Viki pun duduk di satu meja yang sama.
"Loe mau pesen apa Lis? Mie ayam, nasi goreng, bakso atau masa lalu?" ujar Lia sambil meledek
"Apaan sih loe! Gue pesen bakso"
"Haha kalau loe Vik?" tanya Lia pada Viki
"Gue juga sama deh bakso"
"ok gue pesen dulh yak" kata Lia sambil beranjak dari meja menuju mamang bakso.
"Gimana kabar orang tua kamu? " tanya Viki
"Alhamdulillah baik, kalau orang tua kamu? " tanya ku balik
"Alhamdulillah baik juga" jawab Viki
Aku kalau sama Viki manggil nya "aku kamu" bukan "loe gue" haha special yee kaya martabak
"Btw dari dulu kamu ngga pernah berubah ya masih cuek kaya dulu" ujar Viki sambil tertawa
"Haha apaan sih, kamu juga sama dari dulu ngga berubah masih sama kaya dulu hobby ngeledekin aku" balas ku sambil tertawa.
"kamu ko sekarang ada di Jakarta? " tanya ku
"iya papah ditugasin di Jakarta, jadi mau ngga mau ya kami sekeluarga pindah ke Jakarta" jawab Viki dengan muka so serius
"oh gitu" jawab ku singkat
"Tapu kita bisa satu sekolah gini ya sekelas lagi haha. Apa mungkin kitaaaaaa?" ujar Viki sambil menatapku
"Kita apa?" jawab ku penasaran
"Kita jodoh!" ujar Viki sambil tertawa. Hmm dari dulu sifat humoris dia ngga berubah.
Tidak lama kemudian Lia datang membawa 3 mangkok bakso wkwk. Ganggu suasana
"ngobrolin apa sih? Serius amat, jangan serius-serius ntar ada something loh" celetuk Lia
"Kepo loe" jawab ku
Kami pun menikmati bakso tersebut dan menghabis kan nya, ya kali mubazir kan kalau ngga di habisin. Setelah menyantap bakso kami pun kembali ke kelas karna sebentar lagi juga bel masuk berbunyi.
    Saat pulang sekolah.....
"Lis sorry ya gue ngga bisa pulang bareng loe, soalnya gue ada rapat OSIS" ujar Lia. Lia walaupun lebay tapi dia anggota OSIS, keren kan. Eh biasa aja
Ketika aku sedang berjalan menuju gerbang sekolah tiba-tiba Viki menghampiri ku dengan mengendarai sepeda motor nya.
"Mau aku anterin non?" ajak Viki so asik
"Eh ngga usah makasih aku naik angkot aja"
"Udah ayo aku anterin, ngga usah so gak enak gitu kaya kita baru kenal aja" jawab Viki
"Serius gapapa? "
"Iya serius ayo cepet naik, tenang selamat sampe tujuan" ujar Viki lebay
Aku pun segera naim ke motor dan Viki pun mulai mengendarai motor nya. So tau sih sebener nya dia asal jalan tanpa nanya alamat ku.
Entah kenapa rasanya seneng gini. Ada something?  Ah ngga ngga mungkin. Mungkin ini hanya rasa bahagia ku saja karna bertemu teman kecil. Viki baik, dia sangat baik dan care itu sebab nya aku mengagumi dia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PUISI DAN CERPEN

PUISI RINDU

RINDU setiap detik.. setiap jam.. setiap hari.. Aku selalu merindukan mu Rindu akan semua kenangan dulu .. Rindu kamu, kamu dan kamu